Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pemerintah membentuk Satuan Tim Khusus (Satgas) untuk memulangkan ratusan ratusan warga Indonesia yang pernah bergabung bersama gerakan radikal, ISIS di Suriah dan Irak.
"Sekarang kita sedang membuat satu tim khusus, task force untuk melakukan pendalaman ini (Memulangkan WNI di Suriah)," ujar Wiranto usai memimpin Rakortas tingkat menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Menurut Wiranto, saat ini terdapat 120 orang WNI yang ditampung di posko penampungan perbatasan Irak dan Suriah. Mereka umumnya perempuan dan anak-anak.
Sedangkan laki-laki mantan simpatisan ISIS terlebih dahulu menjalani proses hukum. "Ada usaha pemerintah di sana untuk melakukan proses hukum bagi laki laki yang nyata-nyata terlibat di dalam gerakan ISIS di sana," ujar Wiranto.
Wiranto menambahkan, pemulangan WNI eks simpatisan ISIS bukanlah permasalahan sepihak Indonesia tetapi melibatkan negara lain. Alhasil, pemerintah harus melakukan kajian agar bisamemutuskan kebijakan yang tepat.
"Nanti kita tunggu bagaimana task force yang kita bentuk ini berkerja dan menghasilkan keputusan kebijakan pemerintah yang cukup memadai," tutup Wiranto.