Sleman, Gatra.com - Followers atau para pengikut Prabowo Subianto di media sosial Twitter meninggalkan Ketua Umum Partai Gerindra itu setelah pertemuannya dengan presiden terpilih Joko Widodo. Jumlah akun pengikut Prabowo turun secara signifikan.
Manager Digital Intelligence Lab Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) Trevilliana Eka Putri mengatakan, pengikut akun Twitter Partai Gerindra, @Gerindra, sebelumnya selalu bertambah secara konsisten yaitu antara 300-400 akun per hari.
Namun kondisi itu dialami sebelum Prabowo bertemu Jokowi akhir pekan lalu di stasiun dan kereta MRT. "Setelah adanya pertemuan antara Prabowo dan Jokowi, ada penurunan signifikan," kata dia saat konferensi pers di kampus UGM, Jumat (19/7).
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Bertemu, Anak Bangsa Bersatu
Ia menjelaskan, pada Jumat (12/7), pengikut akun Twitter Gerindra berjumlah 509.855 akun. Namun pada Sabtu (13/7), hari pertemuan dua tokoh itu di Stasiun MRT, Jakarta, pengikut Gerindra turun menjadi 509.287. "Hilang 568 followers," katanya.
Sehari kemudian, Minggu (14/7), akun pengikut kembali turun 2.182 hingga tinggal 507.105 followers. "Hari berikutnya, kembali naik sampai 130 followers," katanya.
Akun Twitter milik Prabowo, @prabowo, sebelumnya juga bertambah 500 - 600 followers per hari. Pada Jumat (12/7), ada 4.131.436 pengikut dan Sabtu (13/7) menjadi 4.130.545 pengikut.
Selanjutnya pada Minggu (14/7) turun lagi dengan 4.125.924 followers. "Hari selanjutnya, Senin (15/7), mulai recovery, bertambah 400, kemudian Selasa (16/7) bertambah 500," ucapnya.
Peneliti Digital Intelligence Lab CfDS, Paska Darmawan mengatakan, selain penurunan followers di akun Gerindra dan Prabowo, ada juga fenomena munculnya tanda pagar atau tagar populer menyikapi pertemuan itu.
Antara lain tagar '#03PersatuanIndonesia' yang diidentifikasi sebagai bentuk dukungan terhadap rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Ada pula tagar bermuatan negatif, seperti '#RekonsiliasiRasaTrasi', '#0p0sisiTanpaRek0nsiliasi', dan '#KampretAkanTetapBerjuang'.
"Akun Twitter Jokowi tidak ada penambahan maupun penurunan secara signifikan. Begitupun akun Sandiaga Uno," ucapnya.