Banyumas, Gatra.com - Bupati Banyumas, Achmad Husein, menerima empat penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), di Hotel Gumaya Semarang, Kamis (18/9) malam. Penghargaan itu diberikan setelah empat program layanan publik masuk jajaran Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019.
Keempat penghargaan tersebut diberikan pada inovasi pelayanan publik bertajuk Desa Dermaji Melek Informasi dan Teknologi (Desa Demit), serta Penanganan Cepat-Tanggap dan Tuntas dalam Pendampingan Warga Miskin Penderita Sakit Kronis (Pattas Sosial Mitra Kurir Langit).
Kemudian Public Safety Center 119/Sistem Aplikasi Terpadu Rujukan dan Informasi Ambulance Gawat Darurat Kabupaten Banyumas (PSC 119 Satria), serta Smart Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak Go 0 Kematian Ibu dan Anak (Saskia Gotak).
Keempatnya masuk pada kategori Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan, serta Tata Kelola Pemerintahan.
"Patut disyukuri bersama karena tahun ini Banyumas meraih empat penghargaan sekaligus. Ini sungguh sebuah prestasi," kata Husein.
Inovasi tersebut merupakan inisiasi dari aparat sipil negara (ASN) di wilayah Banyumas. Desa Demit merupakan inisiasi Pemerintah Desa Dermaji Kecamatan Lumbir. Pattas Sosial Mitra Kurir Langit adalah program dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas. PSC 119 Satria adalah gagasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas serta Saskia Gotak merupakan inovasi dari Puskesmas Kebasen.
Husein menuturkan, Kabupaten Banyumas masuk 99 besar setelah melalui serangkaian tahapan seleksi yang sangat ketat yang diikuti 1.651 inovator tahun ini. Setelah melewati tahap wawancara, dia memaparkan program inovasi tersebut di kantor Kementerian PAN RB Jakarta pada 10 Juli 2019 lalu.
"Banyumas berpeluang masuk ke jajaran Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019," katanya.