Jakarta, Gatra.com - Langkah Shandy Aulia dalam mendukung perfilman tanah air diwujudkan dengan melahirkan sebuah film bergenre horor, berjudul "Kutuk." Bersama rumah produksi miliknya, Scene Avenue Movies, Film Kutuk menjadi debut pertama Shandy sebagai produser film sekaligus pemain utama.
Shandy mengaku, langkahnya dalam menjadi produser melewati proses yang panjang. "Kalau untuk persiapan wanna be producer, saya sudah melewati proses 16 tahun, sejak film pertama saya Eiffel I'm in Love di tahun 2003," ucapnya dalam jumpa pers Film Kutuk di XXI Metropole, Jakarta, Kamis malam (18/7)
Baginya, menjadi seorang produser tak cukup dengan mengandalkan pengalamannya berkarir di dunia seni peran selama belasan tahun. "Buat saya pengalaman aja nggak cukup, tapi saya harus ngerti sampai detail-detailnya. Karena buat saya berkarir as a producer itu nggak sekadar kita punya modal punya uang, tapi ibarat makanan, saya harus ikut masak beneran. Saya harus tahu what's going on dan akhirnya 2018 saya memutuskan untuk produce film pertama saya ini," kata Shandy.
Aktris berusia 32 tahun ini mengaku senang dapat berkolaborasi dengan para penggawa Film Kutuk lainnya. "Saya bersyukur bisa dibantu oleh Fajar Umbara. Karena Fajar sering mengerjakan film-film horor, saya juga senang bisa bekerja sama dengan Sutradara Rudi Aryanto," kata Shandy.
Menjadi produser dan pemain sekaligus tentu menguras energi dan pikiran Shandy, namun ia merasa enjoy saat menggarap film ini. Sebagai produser, Shandy mengatakan akan terus berkarya melahirkan film-film bermutu bersama rumah produksinya."Ini best experience, ini enggak akan menjadi yang pertama dan yang terakhir. Ini new journey bagi saya," tuturnya pada para awak media.