Home Ekonomi Nelayan Paceklik Panjang, TPI di Cilacap Libur 3 Bulan

Nelayan Paceklik Panjang, TPI di Cilacap Libur 3 Bulan

Cilacap, Gatra.com – Aktivitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Cilacap, Jawa Tengah, berhenti total selama tiga bulan terakhir. Pelelangan mandek lantaran nelayan mengalami paceklik panjang.

Kepala TPI Pandanarang, Tarmuji, mengemukakan bahwa sebagian besar nelayan Pandanarang adalah nelayan perahu kecil,  sehingga saat  gelombang tinggi nelayan  tidak melaut. Padahal, dalam tiga bulan terakhir itu,  hampir setiap hari terjadi gelombang tinggi di area tangkapan nelayan di pantai selatan.   

"Kalau ada yang melaut. Dapatnya juga tidak banyak. Paling enam kilo. Itu juga tidak semuanya dapat,” katanya, saat dihubungi Gatra.com, Jumat (19/7).

Dia mengatakan, meski sudah memasuki musim angin timur, ikan tak banyak yang muncul. Ia menduga penyebabnya adalah gelombang tinggi. Kalaupun ada, jenis ikan yang muncul dan tertangkap adalah ikan dengan nilai ekonomis rendah. Misalnya, ikan Siro. “Udangnya juga sedikit. Tidak banyak yang muncul,” ucapnya.

Pada bulan-bulan itu, kata Dia Tarmuji,  nelayan tak bisa leluasa menangkap ikan. Mereka selalu khawatir dengan gelombang tinggi. Akibatnya, waktu melaut berkurang, hanya separuh dari biasanya. Normalnya, nelayan melaut  10-12 jam, tapi kini hanya melaut 4-5 jam.

“Kalau perhitungan awal-awal ini memang sepi-lah ya. Nanti, setelah akhir Agustus atau pertengahan Agustus, biasanya akan muncul ikan-ikan bawal putih,” katanya.

Kini, kebanyakan nelayan memilih untuk memperbaiki alat tangkap karena libur melaut. Lainnya, menangkap ikan di muara sungai atau masuk ke Laguna Segara Anakan. Tetapi, jumlah ikan di sungai dengan laut berbeda jauh sehingga hasil tangkapan pun sedikit.

Sementara, BMKG Pos Pengamatan Cilacap kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi  pada 17-20 Juli 2019. Gelombang setinggi 4-5 meter berpotensi terjadi mulai dari perairan Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta.

792