Jambi, Gatra.com - Puluhan anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) ditangkap Aparat Kepolisian Daerah Jambi, Kamis (18/7). Jumlah kelompok ditangkap tersebut sebanyak 45 orang termasuk pemimpin kelompok yakni Muslim. Mereka ditangkap di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Batanghari.
"Polda Jambi telah menangkap kelompok SMB yang jumlahnya mencapai 45 orang serta pemimpinnya," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnandi .
Kuswahyudi menyebutkan istri Muslim juga turut ditangkap pihak kepolisian. SMB merupakan kelompok yang sudah meresahkan masyarakat Jambi. Selain itu, polisi juga mengamankan puluhan senjata rakitan dan senjata tajam dari SMB. Puluhan senjata dan senjata tajam diamankan.
Baca Juga: Kades Sengkati Baru Dikeroyok Kelompok SMB
Dalam penangkapan tersebut dua personel Polda Jambi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kelompok SMB melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Beruntung, tidak ada korban jika dalam penangkapan kelompok SMB. Saat ini puluhan kelompok itu sudah diamankan di Markas Polda Jambi.
Diketahui, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) melakukan kericuhan.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Kades, Polres Batanghari Bentuk Timsus
Sebelumnya kelompok SMB bentrok dengan pemilik IUP HTR di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari pada Selasa (10/7) siang mengakibatkan Kepala Desa Sengkati Baru bernama Hardianto nyaris tewas beserta puluhan masyarakat desa yang ikut kepala desa ikut jadi korban pemukulan dibuat oleh kelompok SMB.
Tidak sampai di situ. Pada Sabtu (14/7) sasaran SMB kembali melakukan pemukulan terhadap satuan tim TRC Damkar, karyawan PT WKS, anggota Polri beserta anggota Satgas Monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih Jambi. Akibat kejadian tersebut tiga personel Tim Karhutla Jambi dan dua anggota polisi terluka. Anggota SMB juga melakukan pengancaman kepada aparat kepolisian.