Semarang, Gatra.com - Arak-arakan obor api abadi Mrapen yang akan digunakan untuk menyalakan api pada tungku cauldron untuk pembukaan Asean Schools Games ke 11, dikawal 150 pasukan sepeda ontel.
Arak-arakan dimulai dari halaman Balai Kota Semarang, tempat api abadi Mrapen diinapkan semalaman, sejak tiba pada Rabu (17/7), dari Mrapen Kabupaten Grobogan.
Obor api abadi diambil oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, lalu diserahkan kepada atlit ASG Bola Voli, Bayu Aji Seno, untuk dibawa menuju tempat pembukaan ASG ke 11 di Holly Stadium kompleks Sekolah Terang Bangsa Semarang, Kamis (18/7), pada pukul 16.00 WIB.
"Kota Semarang mendapat kehormatan sebagai host ASEAN Schools Games ke 11, ini bersejarah, dan kita akan catat sejarah sebagai juara umum," kata Hendrar, saat estafet obor api abadi, Kamis (18/7).
Estafet obor api abadi lalu dibawa Bayu Aji Seno menuju sepeda ontel jenis mobilet kapiten, dia berdiri menaiki bagian belakang sepeda dan diarak menyusuri Jalan Pemuda - Soegijapranata - Madukoro, sampai menuju Holly Stadium Marina Semarang.
Prosesi arak-arakan menuju cauldron berlangsung meriah dengan dikawal ratusan sepeda onthel dengan kostum adat daerah dan kain lurik khas Jawa.
"Dikawal dua pasukan, pasukan onthel pertama menggunakan seragam adat daerah, dan pasukan kedua rombongan mengunakan kain khas lurik Jawa. Pada bagian barisan belakang juga dimeriahkan para atlit sepatu roda," kata Pandu Hariawan, Ketua Komunitas Sepeda Tua Semarang.
Pandu menyampaikan, jika sepeda onthel berjenis mobilet kapiten, merupakan sepeda yang biasa digunakan sebagai sepeda pemerikasaan barisan pasukan pada jaman dahulu.
"Sepeda itu dibelakangnya ada tempat berdiri, tapi yang ini modifikasi, karena sudah jarang sepeda tua seperti itu," katanya. (Ambar Adi Winarso)