Jakarta, Gatra.com - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar Dies Natalis yang ke 49 dengan tajuk "Menuju Tahun Emas 50 Tahun IKJ". Acara ini digelar di kampus IKJ, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

"Kita tidak ada tema khusus, tapi acara ini sebenarnya untuk menuju ke Dies Natalis yang lebih besar lagi di tahun depan. Karena kita bakal berusia yang ke-50," kata Suzen HR. Tobing, selaku Ketua Pelaksana.

Dies Natalis IKJ diselenggarakan serentak di lingkungan kampus dan Taman Ismail Marzuki (TIM). Selain menonton film, pengunjung bisa menikmati serangkaian workshop tentang seni rupa, tari, musik, dan teater.

Para seminan, terutama para alumni yang berasal dari kampus seni itu, turut memeriahkan acara tersebut.

Seno Gumira Ajidarma, sastrawan dan Rektor IKJ, ikut memberikan sambutan dengan ceramah singkat. Slamet Rahardjo hadir dan memberikan pidato kebudayaan.

Maudy Koesnaedi hadir dan membacakan sebuah puisi berjudul "Doa" karya Toeti Herati. Setelah acara di Gedung Rektorat usai, semua pengunjung diarahkan menuju ke bioskop, lalu disuguhkan sebuah film "Monolog Diponegoro" karya R.B. Armantono berdurasi 65 menit.

"IKJ adalah milik masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jakarta," kata Edy Junaedi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan IKJ tetap eksis selama 50 tahun," lanjut Edy.