Jakarta, Gatra.com - Dewan Kota Oxford, Inggris beberapa waktu yang lalu memberikan penghargaan kepada salah satu tokoh Papua Merdeka yang bernama Benny Wenda. Benny dianggap sebagai penyeru perdamaian dalam demokrasi.

Dihadapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memandang apa yang dilakukan dewan kota tidak merepresentasikan Pemerintah Inggris.

"Harus dibedakan antara apa yang dilakukan Pemerintah Pusat Inggris dan Pemerintah Daerah Oxford. Sesuai dengan statement yang diberikan Inggris, apapun yang dilakukan dewan kota sama sekali tidak merepresentasikan pemerintah (Inggris)," ucap Pelaksana tugas Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah saat memberi pernyataan pers di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Teuku menjelaskan Indonesia sudah menyampaikan keberatan ke Pemerintah Oxford, begitu juga kepada Pemerintah Inggris. Dan berdasarkan proses itulah telah didapatkan konfirmasi dari Pemerintah Inggris dengan jelas.

"Bahwa mereka (Pemerintah Inggris) tidak berubah, posisi mereka tetap mendukung integritas Indonesia," katanya.

Teuku menuturkan, apa yang ingin pihaknya tekankan ke publik adalah harus dibedakan antara pernyataan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. "Pemerintah Inggris tetap mendukung integritas NKRI," ucapnya.

Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan pada Pemerintah Oxford bahwa kemungkinan Oxford tidak memiliki pemahaman yang utuh atas apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dan juga tidak memahami sepak terjang Benny Wenda.