Bogor, Gatra.com - Direktur Jendral Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie mengatakan bahwa dari hasil kajian Imigrasi, penggunaan bahan polycarbonat pada paspor akan dilakukan. 

"Tahun 2020 kita akan mulai penggunaannya, berangsur-angsur," kata Ronny usai acara peletakan batu pertama gedung baru Kantor Imigrasi Kelas I non TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Bogor, pada Kamis (18/7).

Menurutnya, penggunaan bahan polycarbonat ini merupakan sebuah jalan keluar untuk memastikan kerahasiaan data dalam paspor. Bahan polycarbonat ini juga tidak mudah dipalsukan serta memiliki daya tahan yang cukup kuat.

Nantinya, lanjut Ronny, bahan polycarbonat ini akan menggantikan paspor yang saat ini berbahan dasar kertas. Meskipun untuk sementara ini paspor berbahan dasar kertas sudah berjalan cukup baik dalam pelaksanaannya.

Mengenai e-Paspor, Ronny mengatakan saat ini sedang dikembangkan di 27 kantor imigrasi, yang dinilai cukup potensial untuk pengembangan e-Paspor.

"Kantor-kantor imigrasi yang potensial itu kita akan taruh beberapa printer yang bisa memproduksi elektronik paspor," terangnya.

Dalam cover e-Paspor akan ditanamkan teknologi chip yang berisikan data pribadi sang pemegang pasport, berikut data biometriknya, seperti sidik jari dan retina, dan inlay, yang berisikan antena transmision RFI. 

Itu selaras dengan standar yang telah ditetapkan International Civil Aviation Organization (ICAO).