Tanggerang, Gatra.com- Pemerintah semakin serius mengembangkan electric vehicle. Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menuturkan, rencana produksi pada 2020, sudah berbasis elektrik.

Upaya untuk mencapainya, saat ini pemerintah tengah fokus mencari investor untuk bekerja sama dalam pembuatan baterai. Menurutnya, baterai sebagai komponen penting pada mobil listrik.

" Kita sedang berbicara dengan perusahaan yang berusaha investasi terkait baterai. Pemerintah memberikan tax holiday," katanya saat menghadiri Pameran Otomotif Internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di ICE BSD, Tanggerang, Kamis (18/7).

Ia berujar, pabrikan baterai yang memproduksi cell baterai sangat terbatas di dunia. Oleh karena itu, investasinya cenderung besar.

" Kalau electric vehicle, komponen utamanya cell baterai. Kedua, powertrain," ujarnya.

Menteri Perindustrian belum dapat memberikan informasi terkait investor produsen baterai. Ini karena belum dipastikan dan masih dalam tahap pembahasan. Saat ini, baru Toyota yang berkomitmen investasi sebesar US$2 juta dalam lima tahun ke depan.

" Komitmen tertuang dalam bentuk surat berbasis elektrik. Industri lain sedang berbicara untuk ekspor 50%," ujar Airlangga.

Menuju implementasi penggunaan mobil listrik pada 2020, ia menuturkan, sudah tidak ada kendala. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sudah disetujui parlemen dan sedang dalam proses.