Jakarta, Gatra.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Latvia, Edgars Rinkvis, akan menemui Menlu Republik Indonesia, Retno Marsudi, Jumat besok (19/7). Ini merupakan kunjungan kali kedua Menlu Latvia ke Indonesia setelah kunjungan pada tahun 2012.
"Perlu kami sampaikan sebenarnya tujuan dari kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan Menlu Latvia ke beberapa negara Asia. Kalau kita lihat sebenarnya kepentingan kita dengan Latvia memang lebih banyak pada kepentingan ekonomi," ucap Direktur Eropa II Kemlu RI, Hendra Halim, ketika memberi pernyataan pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (18/7).
Meskipun Latvia merupakan negara kecil di kawasan Baltik, tetapi negara tersebut sangat memiliki potensial kapasitas ekonomi yang besar. Latvia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Baltik.
"Dalam 4 tahun terakhir itu kita lihat sebenarnya perdagangannya [Latvia-Indonesia] dari 2014 sampai 2018 meningkat sampai 230%, kemudian juga jumlah wisata Latvia ke Indonesia dalam 4 tahun terakhir itu cukup signifikan, sampai 150%," kata Hendra.
Hendra juga menyebutkan bahwa turis yang berasal dari Latvia sebagian besar merupakan turis luxury, atau turis kalangan mewah. Ini menjadi salah satu target Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisatawan Latvia ke Indonesia.
"Kita juga lihat Latvia ini dapat kita jadikan salah satu pintu gerbang penduduk kita masuk ke negara Baltik seperti Lithuania dan negara-negara Nordik yang lain. Jadi ini merupakan salah satu kesempatan bagi dua pemerintah untuk membahas upaya kerja sama ekonomi ke depan," ucap Hendra.
Selain kerja sama ekonomi, Latvia juga berpotensi menjadi rekan kerja sama dalam bidang teknologi, khususnya dalam aspek pendidikan. Sebagai salah satu negara yang memiliki kemajuan teknologi, Latvia diharapkan dapat membuka jendela kerja sama.
"Kita harapkan ada semacam kerja sama di bidang teknologi tapi dalam konteks pendidikan misalkan pengiriman mahasiswa ke sana," ucapnya.
Menlu Latvia juga rencananya akan membawa sejumlah pengusaha dan menggelar semacam forum bisnis. Menlu Latvia juga ada rencana bertemu wakil ketua DPR dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk melihat sejauh mana kira-kira akan mengundang lebih banyak investasi dari Latvia ke Indonesia.