Jakarta, Gatra.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi bersama Pemda Tangerang, Pemprov Banten, serta Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kamis hari ini.

Rapat ini salah satunya menindaklanjuti masalah lahan antara Walikota Tangerang, Arief Wismansyah dengan Menkumham, Yasonna Laoly.

Rapat dipimpin Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo dan dihadiri oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim bersama Sekda Banten, Al Muktabar. Sedangkan Menkumham Yasonna Laoly diwakili Sekjen Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto.

Adapun Wali Kota Arief Wismansyah datang terakhir dalam pertemuan itu. 

Tampak Arief mempercepat langkahnya untuk masuk kedalam ruang rapat. 

Arief lebih banyak diam saat ditanyai sebelum masuk ruangan pertemuan tersebut.

Di dalam ruangan, Arief menyalami semua peserta yang hadir dalam rapat tersebut. Dia pun duduk di sebelah Wahidin Halim, untuk segera memulai pembicaraan. 

Rapat pun digelar dan berlangsung secara tertutup.

Sebelumnya, terjadi polemik yang bermula dari sindiran Menteri Yasonna kepada Arief saat peresmiaan Politeknik BPSDM Hukum dan HAM. Sindiran itu mMenurutnya Arief tidak akomodatif terhadap perizinan lahan milik Kemenkumham tersebut.

Arief pun merespon sindiran itu dengan menghentikan layanan publik di fasilitas-fasilitas milik Kemenkumham di Tangerang, seperti angkutan sampah, perbaikan drainase serta penerangan jalan.

Sehari setelah kejadian itu, Tjahjo menyampaikan bahwa seharusnya Arief tidak mengambil keputusan secara emosional. Mendagri pun akan meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan pembinaan terhadap Pemerintah Kota Tangerang.

"Nanti Kemendagri akan minta Pemprov Banten untuk melakukan pembinaan terhadap Pemkot Tangerang, agar menyelesaikan permasalah dan perbedaan pendapat lebih bijaksana," kata Tjahjo.