Jakarta, Gatra.com -Babak kedua lanjutan Indonesia Open 2019, Lin Dan menyerah pada set pertama 24-22 saat melawan pebulutangkis tunggal putra Taipei, Chou Tien Chen.
Selisih poin sangat tipis, Lin Dan tertinggal dua angka, 20-17. Ia kemudian menyusul hingga match point 21-21. Namun, pada akhir pertandingan, pebulutangkis Cina tersebut harus mengakui kehebatan lawan, skor akhir menjadi 24-22.
Pemain yang dijuluki Super Dan itu awalnya mampu membalikan keadaan di set kedua. Ia terlihat lebih tenang dan fokus, sehingga pada set kedua menang dengan angka 21-13.
Namun, pada rubber game, pemain senior berusia 35 tahun itu kembali harus tumbang dari pebulutangkis ranking 3 dunia itu, poin 21-17. Chou Tien Chen berhasil menyingkirkan peraih 6 kali juara All England.
"Pertandingan ini saya harus fokus menyerang, karena lawan saya adalah pebulutangkis terbaik dunia. Lin Dan bermain bagus, saya agak kurang fokus di set pertama makanya sampai bisa terkejar dipaksa sampai match point," jelas Chou Tien, usai pertandingan, di Istora, Senayan, Kamis (18/7).
Ia juga mengomentari sikap Lin Dan yang terlihat marah karena kekalahannya. Ia mengatakan perbuatan itu tidak baik.
"Ya kalau tidak puas dengan hasil pertandingannya, harusnya bisa tahan emosi. Karena kalau terbawa emosional maka tidak baik untuk diri sendiri," katanya.
Ketika ditanya peluangnya melawan Jonatan Christie, ia menjelaskan, akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ditambah, Jojo, sapaan akrab Jonatan bermain di depan pendukungnya sendiri.
"Dia pemain bagus, saya harus mempersiapkan diri lebih. Saya harus istirahat cukup. Apalagi bermain di hadapan pendukungnya sendiri, itu pasti sulit," pungkas Chou Tien.