Irbil, Gatra.com - Seorang diplomat Turki dan dua orang lainnya tertembak mati pada hari Rabu (17/7) pukul 14.30 waktu serempat. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 14:30 di restoran HuQQabaz di Airport Road, antara Dream City dan distrik Irbil, ibukota Wilayah Kurdistan Irak.
Dilansir dari BBC, saksi mata wakil konsul Turki di kota itu dan seorang warga sipil Irak melaporkan para korban sedang makan di sebuah restoran ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan
Sementara pihak tertuduh yakni Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berperang selama puluhan tahun di Turki dan memiliki basis di Irak, telah membantah tuduhan terkait penyerangan itu.
"Kami tidak memiliki pengetahuan tentang insiden penembakan dan pembunuhan pejabat konsulat Turki di Irbil," ujar seorang juru bicara sayap militer kelompok itu, Pasukan Pertahanan Rakyat (HPG) kepada situs web Kurdi Irak Dwarozh News.
Sementara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan tiga penyerang melepaskan tembakan ke restoran itu, membunuh diplomat Turki dan warga sipil Irak, dan melukai seorang warga Irak lainnya.
"Kami bekerjasama dengan pihak berwenang Irak untuk menemukan pelaku, untuk menemukan motifnya, dan untuk memastikan semua detail bisa diungkap," kata Cavusoglu dilansir dari BBC.
"Kami akan mengirim delegasi [ke Irbil] jika perlu," tambahnya.
Sementara Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Erdogan menegaskan tanggapan yang diperlukan akan diberikan kepada mereka yang melakukan serangan berbahaya ini.
Pasukan keamanan internal Wilayah Kurdistan, Asayish, mengatakan telah meluncurkan penyelidikan penuh dan telah menghubungi para diplomat Turki untuk menawarkan bantuan kepada mereka.
Kemudian Perwakilan Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan sangat mengutuk pembunuhan dan bersumpah untuk menemukan pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka.
"Kami tidak akan pernah membiarkan perdamaian dan keamanan Wilayah Kurdistan dirusak," ujarnya dilansir dari BBC.
Sementara seorang juru bicara kementerian luar negeri Irak mengatakan akan mengikuti investigasi dengan cermat.
Saat dikonfirmasi apakah PKK berada di balik penembakan itu, Cavusoglu mengatakan belum jelas apakah itu serangan teroris atau bukan.