Magelang, Gatra.com – Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Magelang (Persikama), gagal meraih nilai penuh pada laga perdana Liga 3 Regional Jawa Tengah 2019.
Bertanding di rumah sendiri, Stadion Gemilang Bumirejo, Persikama ditahan imbang tamunya, Persipur Purwodadi dengan skor 1-1.
Bermain menekan di babak I, Laskar Syailendra unggul lebih dulu melalui gol striker, Muhammad Ahnaf Al Khafid pada menit 28. Perpaduan umpan panjang hingga operan pendek bola dari kaki ke kaki, ditunjukkan para pemain asuhan Edy Prajitno.
Berkali-kali pemain Persikama merangsek pertahanan Persipur melalui sayap. Tercipta beberapa peluang, salah satunya melalui striker M. Rino namun skor tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak II, Persikama seperti kehilangan ritme permainan. Terjadi banyak salah operan. Variasi serangan juga tidak lagi garang seperti pada babak pertama.
Sebaliknya, para pemain Persipur tampak lebih percaya diri. Pada menit 70, memanfaatkan kemelut di depan gawang, Frakny Mahendra menjebol gawang Persikama yang dijaga M. Refi Jaelani.
Persikama lebih banyak bermain bertahan menahan serangan tim tamu. Hanya sesekali saja serangan dilakukan melalui umpan panjang kepada striker bernomor punggung 22, Derin, yang sendirian berjaga di depan.
Dukungan lebih dari 1.500 suporter cukup memompa semangat Persikama pada menit-menit akhir. Namun, hingga wasit Purno P meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, angka di papan skor tidak berubah.
Persikama Magelang berada di Grup 2, Liga 3 Regional Jawa Tengah bersama Persipur Purwodadi, Persipa Pati, Persibas Banyumas, dan Persip Pekalongan. Persipa dan Persibas disebut-sebut sebagai tim paling kuat di Liga 3.
Sehari sebelum pertandingan, Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana, mengaku bangga dengan semangat sepak bola di wilayahnya. “Saya sangat bangga dengan tim sepak bola dari Kabupaten Magelang ini. Suporternya sangat banyak dan setia sekali,” kata Wakil Bupati saat peluncuran tim Persikama di Resto Pondok Tingal Borobudur, Selasa (16/7).
Menurut Edy, Kabupaten Magelang memiliki bibit pemain sepak bola terbaik. Dia berharap, Persikama menjadi industri sepak bola dengan pengelolaan manajemen yang baik.