Teheran, Gatra.com - Iran siap merundingkan kembali program nuklirnya dengan Amerika Serikat (AS). Namun, Iran megajukan syarat agar AS berhenti memasok senjata ke wilayah Timur Tengah. 

"Jika anda (AS) ingin membahas rudal balistik, maka kita perlu membahas jumlah senjata yang dijual ke wilayah kami. Jika mereka ingin berbicara tentang rudal kami, mereka harus terlebih dahulu berhenti menjual semua senjata, termasuk rudal," kata Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif seperti dilansir Sputnik, Rabu (17/7). 

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya tensi di antara kedua negara tersebut. Iran geram AS mengirim pasukan tambahan ke teluk di sekitar Iran.

Selain itu bersedia membahas kembali kesepakatan nuklir 2015, Iran mengajukan syarat agar AS mencabut sanksi ekonomi terhadap negara Republik Islam itu.

Javad kembali menegaskan program rudal balistik Iran murni untuk defensif dan merupakan komponen paling penting dari kedaulatan negara. Dengan alasan itu, Iran tegas menolak negoisasi dengan pihak manapun.

Republik Islam Iran berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak ingin perang dengan AS, tetapi siap untuk membalas jika AS menyerang lebih dahulu.