Jakarta, Gatra.com - Cendekiawan Muslim Prof Quraish Shihab dalam Milad ke-47 Dewan Masjid Indonesia (DMI) menegaskan kepada para da'i dan mubaligh yang hadir agar tidak menyampaikan ujaran kebencian dan menunjukkan sikap yang welas asih dalam berdakwah.
"Kita ingin dakwah itu ramah untuk mengajak simpati orang, mengurangi tata cara yang menimbulkan antipati orang, berikan Rahmat, berikan harapan, supaya orang lebih simpati pada anda, Islam dan Tuhan," kata Quraish Shihab dalam Milad ke-47 DMI di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).
Quraish mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memaki dalam menyampaikan ajaran Islam. Ia mengimbau walaupun tidak setuju dengan orang lain, umat Islam agar tidak memaki.
"Jangan memaki, ajaran Islam bukan untuk memaki, boleh kritik, tapi yang membangun," kata Quraish yang merupakan satu-satunya anggota Majelis Al Hukama' Al Muslimin dari Indonesia, sebuah Majelis Ulama Sunni Se-Dunia.
Quraish mengkhatirkan jika perilaku umat Islam sering mengeluarkan makian dan ujaran kebencian terhadap pihak lain yang berbeda kelompok maupun pemahaman, banyak orang akan menjauh dari Islam.
Ia mengibaratkan seperti kisah seorang pendosa yang hendak bertaubat, namun menjadi marah dan membunuh pemuka agama karena mengatakan pendosa tersebut tidak diampuni dosanya karena telah membunuh terlalu banyak orang.
Selain itu, menurut Quraish Shihab yang merupakan pakar tafsir Qur'an ini, ratusan ayat dalam Al Qur'an berbicara tentang ampunan sementara hanya sedikit yang berbicara tentang siksaan. Menurutnya hal itu merupakan penekanan Tuhan agar manusia lebih banyak memberi harapan ketimbang mengancam.