Tanjungpinang, Gatra.com - Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar inspeksi mendadak (sidak) menyeluruh di setiap blok yang dihuni oleh para imigran, Selasa (15/7). Pihak Rudenim pun menyita belasan laptop dan rice cooker.

Kepala Bidang Keamanan, Pemulangan, dan Deportasi Rudenim Tanjungpinang, Agung Astrawinata mengatakan sidak itu rutin digelar dua kali dalam setahun.

"Hasil sidak akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbolehkan apa yang boleh dan tak boleh berada di dalam blok Rudenim. Kelayakan blok untuk dihuni juga bisa diketahui dari sidak ini," katanya kepada Gatra.com.

Seluruh rice cooker hasil sidak kata Agung akan dimusnahkan. Tapi laptop, pihaknya akan lebih dulu menanyakan untuk apa barang elektronik itu bagi imigran tadi.

"Adapun alasana belasan rice cooker ini diamankan lantaran satu blok itu sebenarnya bisa hanya memakai dua saja. Kalau tiap blok masing-masing imigran punya satu rice cooker, akan memakan daya listrik yang besar," katanya.

Saat ini di Rudenim Tanjungpinang ada 154 imigran. Mereka berasal dari Laos, Vietnam, Myanmar, Thailand, Pakistan dan China.

Reporter: Fathur Rohim