Batanghari, Gatra.com - Program penambahan induk sapi betina sebanyak 1.000 ekor setiap tahun sesuai dengan visi misi Bupati Batanghari, Syahirsah SY belum bisa mencapai target.
"Sesuai dengan visi misi Bupati Batanghari penambahan induk sapi betina, baru terealisasi 48 ekor selama 2017, 54 ekor selama 2018," kata Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Yannofa kepada Gatra.com, Rabu (17/7).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari terkendala dana untuk merealisasi target penambahan induk sapi betina. Akibatnya semua rencana salah satu program unggulan Bupati Batanghari tidak tercapai.
"Tahun ini karena keterbatasan dana, maka pengadaan penambahan induk sapi betina tidak dilaksanakan," ujarnya
Pengadaan penambahan induk sapi betina akan bergulir lagi tahun depan. Pemkab Batanghari, kata Yannofa, berencana akan membuat pembibitan sapi betina unggul.
"Rencana 2020 Pemkab Batanghari akan membuat pembibitan sebanyak 30 ekor sapi. Pengembangan sapi jenis unggul dilakukan di BPTP," katanya.
Yannofa bilang 30 ekor sapi betina unggul ini merupakan uji coba karena keterbatasan dana. Penjualan sapi kepada petani akan dilakukan dengan cara subsidi. Sebab harga satu ekor sapi betina unggul berkisar Rp20 juta, belum lagi obat-obatan.
"Petani yang membeli harus mengajukan permohonan ke BPTP. Misalnya, harga Rp10 juta, nanti petani transfer ke bank Rp6 juta, sisanya Rp4 juta disubsidi Pemerintah Kabupaten. Jadi petani kita tidak cari sapi ke Lampung," ujarnya.