Kerinci, Gatra.com – Petani kulit manis (cassiavera) di Kabupaten Kerinci benar-benar dibuat menjerit. Betapa tidak, kulit manis yang sudah ditanam selama puluhan tahun untuk menunggu masa panen tiba, lenyap begitu saja setelah digondol maling.
Selama 2019 ini, sudah banyak pelaku yang berhasil dibekuk polisi bersama masyarakat, bahkan ada yang mobilnya dibakar.
Namun rupanya itu belum cukup memberikan efek jera. Aksi pencurian terus berlangsung, terutama di wilayah Gunung Kerinci, Gunung Raya, dan Bukit Kerman.
Seperti yang dialami oleh Safrial, petani kulit manis di Gunung Kerinci. Dia mengaku terkejut saat ke ladang melihat batang kulit manis miliknya sudah dikupas.
“Terjadi lagi. Ini kali ketiga pencurian kulit manis di ladang kami,” kata Safrial, yang ladangnya berada di Simpang Tutup-Tanjung Genting, Rabu (17/7).
Dia tidak tahu pasti kapan kulit manis tersebut dicuri. Hanya saja saat istrinya ke ladang, kulit manis sebanyak 15 batang sudah dikupas.
Atas peristiwa ini, petani kulit manis di Kerinci, mengharapkan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian, untuk menangkap para pelaku.