Sungaipenuh, Gatra.com – Penyegelan SMPN 1 Sungaipenuh, yang terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 7 pagi akhirnya dibongkar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Hadiyandra mengatakan persoalan penyegelan di SMPN 1 Sungaipenuh sudah diselesaikan.
Menurutnya, Sekretaris dan beberapa kabid didampingi oleh pihak Polsek dan Koramil, sudah datang ke sekolah untuk bertemu dengan para guru dan siswa.
“Yang memasang segel dan spanduk penolakan bukan dari guru. Tadi pagi sudah dibuka,” katanya, Rabu (17/7).
Baca Juga: Tolak Kepsek Dipindahkan, SMPN 1 Sungaipenuh Disegel
Keterangan dari satpam sekolah, penyegelan itu dilakukan malam hari olah orang tak dikenal. “Malah guru-guru di sana sudah melakukan pelepasan, terhadap pak Bambang yang pindah tugas,” ucapnya.
Hadiyandra mengaku rotasi ini memang sengaja dilakukan oleh dinas pendidikan, yang tujuannya untuk mengembangkan sektor pendidikan.
“SMP ini merupakan milik masyarakat Sungaipenuh, siapa saja boleh bertugas di sana. Bukan berarti SMPN 3 Kumun, Kepseknya harus dari Kumun. Begitu juga dengan sekolah di kecamatan lain,” katanya.
Dengan adanya sistem penempatan silang, lebih memudahkan pengawasan, karena dibantu oleh masyarakat secara langsung.
“Kepsek akan lebih hati-hati dan profesional dalam melaksanakan pekerjaan, karena yang mengawasi bukan kakek atau keluarga mereka, namun warga desa lain,” ucap Hadiyandra.
Untuk diketahui, Kepsek SMPN 1 Sungaipenuh, Bambang Sudianto, dipindahkan sebagai kepala di SMPN 5 Sungaipenuh, sedangkan penggantinya adalah Munir, mantan Kepala SMPN 9.