Jakarta, Gatra.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta KPK ikut mengawasi proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dengan keterlibatan KPK, politik uang dapat dicegah.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Micahel Victor Sianipar mengatakan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat penting. Jika tidak ada KPK, PSI khawtir pemilihan akan berlangsung secara tertutup.
"Untuk pengawasan, kami minta tolong KPK sebagai pihak berwenang membantu mengawasi agar tidak ada politik uang. Berhubung ini pemilihan yang sangat penting, dan sayangnya sangat tertutup sejauh ini," ungkap Michael kepada Gatra, Rabu (17/7).
Eks staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini menambahkan, pemilihan wakil gubernur harus melibatkan partisipasi warga ibu kota. Kemudian dilangsungkan dengan transparan.
"Terkait pemilihan wagub sudah kami serahkan ke rekan-rekan di DPRD untuk melakukan proses dengan setransparan mungkin, dengan melibatkan partisipasi publik," kata Michael
Sebagai informasi, dalam Pileg 2019 PSI mendapatkan delapan kursi di DPRD DKI Jakarta. Para anggota legislatif terpilih akan dilantik pada Agustus mendatang untuk periode 2019-2024. PSI menyatakan siap untuk langsung bekerja usai dilantik.
"Kami akan fokus persiapan delapan anggota DPRD kami agar siap langsung kerja begitu selesai dilantik akhir Agustus nanti," ujar Michael.