Jakarta, Gatra.com - PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (MLSI) akan menghentikan aktivitasnya sebagai perantara pedagang efek di pasar modal Indonesia. Dikonfirmasi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manulang, akhir Juli ini, perusahaan broker asal Amerika Serikat itu akan keluar dari anggota bursa.

"Sampai saat ini Merril Lynch masih memiliki status sebagai Anggota Bursa. Rencananya akhir bulan Juli 2019 ini akan berhenti menjadi Anggota Bursa," ujarnya kepada Gatra.com, Rabu (17/7).

Ia mengatakan, proses exit audit telah selesai. Namun, ia masih enggan mengumumkan tanggal pasti perusahaan tersebut mengundurkan diri. 

"[Exit] audit sudah selesai, tanggal tepatnya ditunggu saja pengumuman [resminya], tunggu akhir Juli ya," jelasnya.

Perusahaan tersebut sudah tidak melakukan transaksi perdagangan saham di BEI sejak 11 Juli 2019. Berdasarkan data, transaksi terakhir terjadi pada Rabu (10/7). 

Menurut data per Maret 2019, pendapatan bisnis perantara perdagangan efek ini mencapai Rp18,73 miliar. Kemudian, pada periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp18 miliar dan laba bersih sejumlah Rp8,56 miliar.

Tahun lalu, pendapatan perusahaan mencapai Rp70,66 miliar dengan laba bersih Rp18,64 miliar. Pada 2017, pendapatan perusahaan sebesar Rp68,66 miliar dengan laba bersih Rp 26,35 miliar.