Tangerang, Gatra.com - Perseteruan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dengan Menteri Hukum dan HAM masih terus bergulir. Warga yang menempati lahan milik Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menjadi korban. Contohnya Warga Kompleks Pangayoman, Yati (47) mengaku kaget ketika penerangan jalan umum (PJU) menuju rumahnya padam. Padahal biasanya PJU selalu menyala pada sore hari.
"Itu kejadiannya sempet pas Minggu. Saya kaget, ini kok jalanan gelap kan. Enggak taunya denger kabar kalo pak wali kota [Arief] katanya ribut sama pak Yasonna," ujar Yati saat ditemui Gatra.com di komplek Pengayoman, Kota Tangerang, Rabu (17/7).
Meski hal tersebut tidak menganggu aktivitas Yati di rumah, karena listrik telah berfungsi seperti biasa. "Kalau rumah enggak mati sih. Dan itu juga kejadiannya kan cuman Minggu ya. Sekarang mah udah nyala semua, mas," ungkap Yati yang berprofesi sebagai pedagang ini.
Sebagai warga, ia berharap, perseteruan antarpejabat tidak menyeret masyarakat. Ia meminta kedua pihak segera berdamai.
"Ya pejabat kan harusnya memberi contoh kan. Jangan sampe mereka yang berantem, kita yang kena. Cepet damai aja lah keduanya, jangan sampe terulang," harap Yati.
Perseteruan berawal dari pernyataan Yasonna yang sebelumnya menyindir Arief mempersulit izin pembangunan politeknik. Arief mewacanakan akan mengubah lahan Kemenkumham menjadi lahan pertanian.
Arief tidak terima dengan pernyataan Yasonna. Menurutnya, lahan pertanian merupakan urusan Kementerian Pertanian. Terlebih lagi, Arief menjelaskan, tidak bisa mengeluarkan izin lahan tersebut lantaran tidak tersisa lagi lahan terbuka untuk masyarakat Kota Tangerang.
Sampai pada akhirnya keduanya saling lapor ke kepolisian. Namun Yasonna menyatakan niatnya untuk bertemu langsung dengan politikus partai Demokrat tersebut.