Padang, Gatra.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar job fair atau bursa kerja selama dua hari (17-18 Juli) untuk menekan angka pengangguran di wilayah setempat yang diketahui masih tinggi yakni sebesar 5,29 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar Nasrizal menyebutkan mitra kerja yang terlibat dalam bursa kerja tahun ini sebanyak 60 perusahaan dengan jumlah lowongan mencapai 3.269 untuk menjaring pencari kerja (pencaker) di Sumbar.
"Waktu job fair tahun ini lebih bagus, karena sangat bertepatan dengan kelulusan SMA/SMK, dan wisuda Sarjana Strata (S1) dari berbagai perguruan tinggi," ujar Nasrizal di Padang, Rabu (17/7).
Dirinya mengatakan perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja tersebut membuka berbagai jenis lowongan, seperti perbankan, otomotif, akuntan, marketing, dan lainnya. Bursa kerja disiapkan untuk pencaker lulusan SMA sederajat, diploma, dan S1.
Nasrizal menargetkan tenaga kerja yang terserap melalui job fair tahun ini bisa di atas 50 persen dari total pencari kerja yang memasukkan lamaran. Sementara pada bursa kerja tahun lalu tercatat jumlah partisipasi mencapai 63 persen atau sekitar 4.000 pencaker.
Beberapa perusahaan yang diketahui membuka stan yakni BPJS Ketenagakerjaan, Transmart, Bank Nagari, Bank Danamon, Bank Mestika, Bank Mandiri Syariah, BTPN, Coca Cola, Vivo, FIF Group, dan puluhan perusahaan lainnya.
Beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah Sumbar untuk menekan angka pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah pengangguran di Sumbar per Februari 2019 mencapai 142,24 ribu orang, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,29 persen.
Angka pengangguran di Sumbar didominasi oleh lulusan diploma sebesar 10 persen lebih, tamatan SMA sebanyak 7,80 persen, lulusan universitas 7,46 persen, SMK 6,06 persen dan SMP 4,09 persen.