Washington DC, Gatra.com - Salah satu Astronot Apollo 11, Michael Collins, kembali mendatangi landasan peluncuran di Pusat Antariksa NASA di Florida, tempat di mana ia melakukan misi ke bulan 50 tahun yang lalu bersama dengan mendiang Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.
"Perasaan yang indah untuk kembali ke landasan peluncuran 39A," ujar Collins yang merupakan pilot modul perintah untuk Apollo 11.
Collins mengatakan dalam wawancaranya dengan Direktur Kennedy Space Center, Bob Cabana, ia merupakan veteran dari empat peluncuran dan mantan komandan pesawat ulang-alik.
Melansir Reuters, dalam misinya ke bulan pada tahun 1969, Collins (88) tinggal di orbit bulan, sementara rekannya Armstrong dan Aldrin menginjakkan kaki di permukaan bulan untuk pertama kalinya. Sebuah peristiwa yang membuat orang Amerika terpesona dan menandai babak penting dalam perjalanan manusia ke luar angkasa.
Sebelumnya, Aldrin (89) direncanakan akan bergabung dengan Collins di landasan peluncuran NASA tetapi dibatalkan. Sementara, rekan lainnya Armstrong meninggal pada tahun 2012 lalu di usia 82 tahun.
Collins merujuk pidato Presiden John F. Kennedy, pada September 1962, yang bersumpah untuk menempatkan seorang pria di permukaan bulan pada akhir dekade masa itu.
"Apa yang dikatakan Kennedy sangat membantu kita dalam persiapan untuk pendaratan di bulan pertama. Saya ingin mentransfer semangat itu dari tempat kami berada, ke tempat yang akan kami tuju," kata Collins.
Dalam peringatan lain dari peluncuran bersejarah tersebut, pakaian luar angkasa yang dikenakan Armstrong selama misi tersebut dipamerkan di depan umum untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian di Washington.
NASA juga berkeinginan untuk mengirimkan manusia kembali ke bulan. Rencana ini dipercepat pada tahun 2024 nanti, yang sebelumnya juga pernah disinggung oleh Wakil Presiden AS Mike Pence dalam pidatonya di bulan Maret lalu kepada Dewan Antariksa Nasional.
Ketika orang Amerika merayakan perayaan bulan purnama yang sebagian besar terjadi minggu ini, NASA ingin menghidupkan kembali program yang dijuluki Artemis, Dewi Yunani dan saudara kembar Apollo.
”Ya, saya suka kata Artemis, kembaran Apollo. Saya pikir itu nama yang indah, dan yang lebih penting dari nama itu adalah konsep yang luar biasa, "kata Collins.
Kepala NASA Jim Bridenstine menyatakan bahwa Amerika Serikat akan kembali mengirimkan manusia ke permukaan bulan sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk mencapai Mars. Misi Mars membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang hidup di luar angkasa.