Jakarta, Gatra.com - Tim Advokasi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa meminta polisi transparan dan menggali lebih lanjut terkait pemeriksaan terhadap Komisaris Jendral (Komjen) Polisi M. Iriawan atas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginformasikan bahwa terdapat jendral di kepolisian yang diperiksa, yaitu mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen M. Iriawan.

Ghiffari menduga Komjen Iriawan mengetahui informasi rencana penyerangan terhadap Novel. "Karena Iriawan mengingatkan Novel dan menawarkan bantuan terkait pengamanan sebelum adanya penyerangan," kata Ghiffari melalui pesan singkat kepada Gatra.com, Selasa (16/7) malam.

Kendati begitu, Ghiffari menegaskan pihaknya tak memiliki prasangka bahwa Iriawan terlibat dalam penyerangan itu. "Meskipun segala kemungkinan bisa saja terjadi, akan tetapi kami justru melihat ada itikad baik dari yang bersangkutan mencegah Novel untuk diserang," ujarnya.

Maka dari itu, Ghiffari mengatakan, pihaknya mengharapkan Polri dan tim bisa membeberkan progres penyidikan kasus. Selain itu, ia juga berharap hasil investigasi TGPF Polri bisa menunjukkan titik terang, yakni penetapan tersangka.

"Jika tidak, maka kerja Satgas menjadi tidak signifikan dan kasus akan semakin berlarut-larut. Dengan begitu, urgensi Presiden membentuk TGPF yang independen semakin kuat," tutup Ghiffari.