Jakarta, Gatra.com - Berbagai profesi baru diprediksi muncul di era revolusi industri 4.0. Hal ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu.
Pernyataan ini disampaikan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono dalam diskusi bertajuk "Meningkatkan Daya Saing Nasional Melalui Pelatihan Vokasi" di Jakarta, Selasa (16/7).
Menurut Bambang, perlu ada pemetaan profesi kerja baru yang akan tumbuh di era revolusi industri 4.0. Hasil pemetaan itu untuk mengidentifikasi keterampilan kerja yang dibutuhkan.
"Kita perlu memetakan pekerjaan pekerjaan baru, yang nantinya akan kita identifikasi. Setelah itu, baru kita bisa menyiapkan tenaga kerja melalui jalur pendidikan vokasi," jelasnya.
Penelitian World Economy Forum mengatakan, 65% anak-anak yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar, nantinya akan bekerja pada pekerjaan yang saat ini belum ada.
"Artinya pertumbuhan pekerjaan yang baru itu luar biasa. Kita ambil contoh, 10 tahun lalu, apakah ada yang menyangka bahwa youtuber akan menjadi sebuah pekerjaan? nah saat ini pekerjaan itu sangat menjanjikan. begitu juga nanti ke depan, banyak pekerjaan baru yang akan tumbuh," kata Bambang.