Home Ekonomi Harga Cabai di Sumsel Diprediksi Turun Bulan Depan

Harga Cabai di Sumsel Diprediksi Turun Bulan Depan

 

Palembang, Gatra.com – Pemerintah melalui Dinas Perdagangan Sumatera Selatan (Sumsel) memprediksikan harga cabai yang melambung tinggi akan normal pada bulan Agustus nanti.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Yustinaus usai mengahadiri acara Forum Komunikasi Perpupukan di Hotel Emilia Palembang, Selasa (16/7).

Kata Yustianus, para petani akan mulai masuk musim panen pada bulan depan. Pada bulan Agustus, beberapa sentra kawasan penghasil cabai akan panen dan masuk ke pasar di Palembang dan Sumsel.

“Mungkin bulan depan, karena musim panen. Saya pada hari minggu lalu ke pasar, saya lihat cabe yang dijual itu segar-segar, artinya barang ini harus dijual cepat-cepat atau hanya bertahan sekitar tiga hari saja," ucapnya.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/428840/economy/harga-cabai-dan-daging-ayam-di-palembang-masih-tinggi-

Diterangkannya, cabai merupakan produk pertanian yang tidak bisa diprediksikan kebutuhan, kadang pada waktu-waktu tertentu, kebutuhan makin bertambah, dan pada waktu lainnya mengalami penurunan. “Karena beberapa hal itu, pemerintah sering kesulitan mengendalikan harganya,” akunya

Pada bulan depan, harga cabai diperkirakan menurun, namun tidak bisa dratis, mungkin penurunan harga bertahap. Penurunan harga mulai dari Rp80.000/kg, mungkin turun Rp70.000/kg atau sampai Rp60.000/kg.

“Kita sudah menempuh beberapa cara, misalnya dengan melapor dan berkordinasi dengan pihak Dirjen Perdagangan, namun belum ada hasilnya, karena tidak memiliki jaringan produksi. Untuk sementara, kita imbau masyarakat untuk berhemat makan cabai atau gunakan stok cabe giling," bebernya.

 

 

Repoter : Karerek

 

383