Jakarta, Gatra.com - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan akan sampaikan hasil investigasinya besok, Rabu (16/7).
Menanggapi itu, Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap agar hasil dari TGPF itu nanti bukan lagi dalam bentuk rekomendasi.
"Kami meminta agar tidak lagi bentuknya rekomendasi," ujar Ketua WP KPK, Yudi Purnomo di Gedung KPK, Selasa (16/7).
Pihaknya mendesak besok TGPF sudah beberkan nama pelaku. Baik pelaku lapangan maupun pelaku intelektual dibalik penyerangan pada subuh 11 April 2017 itu. Sebab, tim bentukan Kapolri Jendral Tito Karnavian ini bukan tim abal-abal karena diisi oleh pakar dan kepolisian.
"Saya pikir jika besok sudah disebut nama pelakunya maka segera ditangkap, diadili," ujarnya.
Jika itu belum disampaika, kredibilitas TGPF ini patut dipertanyakan. Karena itu, menurut Yudi, Presiden Joko Widodo harus membentuk TGPF yang independen langsung di bawah pengawasannya.
"Seperti yang sudah kami sampaikan bahwa kami ingin agar dibentuk tim gabungan pencari fakta yang independen," tambahnya.