Banda Aceh, Gatra.com - Menurut data Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh akan terjadi gerhana bulan parsial (sebagian) di sebagian wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Aceh pada Rabu 17 Juli 2019 mendatang.
Fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam yaitu gerhana bulan parsial bertepatan dengan 14 Zulqa’dah 1440 Hijriah yang dimulai dari pukul 03.01 Wib.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh mengatakan, gerhana bulan yang akan terjadi itu adalah gerhana bulan parsial yaitu fenomena langit di mana posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus atau di garis imajiner yang bernama garis eleptika dengan permukaan bulan akan berubah menjadi gelap sebagian pada saat gerhana bulan ini mencapai puncaknya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Aceh untuk melaksanakan salat Khusuf dan melakukan kutbah pada saat peristiwa alam tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk melaksanakan ibadah salat sunnah khusuf di masjid-masjid, musala, dayah atau tempat keramaian lainnya pada waktu terjadi gerhana, masyarakat juga dapat melaksanakan salat khusuf hingga waktu menjelang Subuh,” pinta Daud Pakeh.
“Mari memperbanyak Takbir, Istighfar, zikir, doa, dan shadaqah dalam rangka mengingat keagungan Allah SWT,” ujar Daud Pakeh di Banda Aceh, Selasa (16/7).
Selain itu, kata dia, Kemenag Aceh juga telah mengirimkan surat imbauan tersebut melalui Kankemenag Kabupaten/Kota se Aceh dan juga meneruskan edaran Kemenag RI tentang tuntunan salat khusuf bagi umat Islam untuk memudahkan bagi yang belum mengetahui tata caranya.
“Salat sunat Khusuf dapat dilakukan berjamaah maupun sendirian sebanyak dua rakaat dan pada setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk,” kata Daud Pakeh.
Tim Pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menjelaskan, secara rinci bahwa Gerhana bulan parsial tanggal 17 Juli ini akan dimulai pukul 03.01 WIB ditandai dengan bagian bulan purnama sedikit demi sedikit akan menjadi gelap hingga mencapai puncaknya pukul 04.31 WIB ditandai dengan sebagian bulan akan menjadi gelap dan sebagian lagi tetap terang padalah kondisi sebelumnya adalah purnama.
Gerhana bulan sebagian ini akan berakhir pukul 05.59 WIB yaitu sekitar 50 menit setelah azan subuh berkumandang di Kota Banda Aceh. “Gerhana bulan jenis ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang maupun teleskop, namun karena terjadi dini hari, kita tidak melakukan pengamatan secara terbuka, tapi kita dapat menyaksiakan langsung peristiwa agung tersebut,” jelas Alfirdaus.
“Dalam setahun gerhana bulan di seluruh permukaan bumi dapat terjadi dua hingga tiga kali,” terangnya.