Gowa, Gatra.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yang mau merevitalisasi dan rehabilitasi Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin.
"Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Kabupaten Gowa yang telah mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan makam pahlawan Sultan Hasanuddin," kata Mensos usai meresmikan secara langsung Revitalisasi Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikang, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Selasa (16/7).
Mensos menyebutkan, dalam revitalisasi dan rehabilitasi makam tersebut Pemkab Gowa menganggarkan Rp2,5 miliar melalui APBD 2018. Sementara pada APBN 2018, Kemensos mengalokasikan anggaran revitalisasi sebanyak Rp2 miliar.
Menurut Agus, langkah yang dilakukan Pemkab Gowa ini patut ditiru oleh seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia. Tujuannya agar mereka ikut memberikan perhatian terhadap taman makam pahlawannya di daerah masing-masing.
Mensos menyebut dilakukannya rehabilitasi dan revitalisasi Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin ini juga sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat terhadap perjuangan yang telah dilakukan Sultan Hasanuddin dan keluarganya dalam merebut kemerdekaan RI.
Selain itu, untuk memberikan edukasi dan pendidikan kepada generasi muda dan penerus terhadap nilai-nilai dari perjuangan, kepahlawanan dan kesetiaan.
"Ini sebagai bentuk investasi sumber daya manusia bagi Kabupaten Gowa secara khusus dan Indonesia secara umim. Tak kalah pentingnya, taman makam pahlawan ini bisa dijadikan sebagai objek pariwisata di Gowa maupun Sulsel. Jadi selain fungsinya sebagai tempat ziarah juga sebagai tempat wisata edukasi atas penanaman nilai-nilai yang telah dilakukan pahlawan kita saat masih berjuang," katanya.
Sementara Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan, rehab dan revitalisasi makam ini menjadi berkah bagi Kabupaten Gowa. Apalagi sebagaimana diketahui bersama Kerajaan Gowa di masa silam merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara yang saat ini masih dapat dinikmati.
Menurut Abd Rauf yang akrab disapa Karaeng Kio ini mengungkapkan bahwa makam pahlawan Sultan Hasanuddin memang sepatunya dilestarikan agar generasi saat ini dan akan datang dapat mengambil semangat dari nilai-nilai kepahlawanan, yang diimplementasikan para tokoh-tokoh pahlawan nasional salah satunya Sultan Hasanuddin.
"Kawasan ini merupakan pusat yang menyebarkan kesejahteraan sosial sehingga menjamin terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan kebutuhan sosial bagi masyarakat Kerajaan Gowa di masa silam," imbuhnya.
Ditempat yang sama Raja Gowa, Andi kumala Idjo merespon positif langkah pemerintah pusat ini. Termasuk juga keterlibatan pemerintah daerah.
Kawasan makam pahlawan Sultan Hasanuddin ini merupakan kebanggaan masyarakat, karena Kabupaten Gowa memang memiliki dua pahlawan nasional.
"Sebelum di revitalisasi konsep makam ini sudah diseminarkan. Belum lagi, banyak simbol lainnya yaitu pembuatan pagar benteng karena kawasan ini bekas bentang Kerajaan Gowa. Kita berharap ini dapat dipelihara dengan baik sehingga jadi warisan bagi anak cucu kita," harap Andi Idjo.
Dalam makam pahlawan Sultan Hasanuddin ini terdapat 34 gazebo yang melambangkan 34 raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gowa mulai dari Raja pertama hingga ke 36.
Reporter: Iksan