Jakarta, Gatra.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menanggapi tuduhan adanya politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI yang dilontarkan PSI.
Bestari menilai sikap Parpol tersebut merupakan bentuk dari kampanye hitam.
“Saya mengimbau kepada temen-temen PSI agar tidak lagi melakukan kampanye-kampenye hitam. Pemilu sudah selesai. Jangan mendompleng dan menggurui KPK harus berbuat apa, seakan-akan dia yang paling peduli terhadap urusan anti korupsi,” kata Bestari ditemui di Ruang Rapat DPRD DKI Jakarta lantai 3, Selasa (16/7).
Menurut Bestari, saat ini bukan lagi waktu yang tepat untuk mencari simpati publik.
Ia pun menyarankan PSI agar mempersiapkan kadernya untuk menempati kursi DPRD DKI.
“Buatlah seminar-seminar yang baik untuk meningkatkan kapasitas dari teman-teman PSI untuk mempersiapkan diri, masuk jadi anggota dewan dilantik pada tanggal 26 Agustus,” ujarnya.
Bestari menegaskan, rumor tanpa bukti yang dihembuskan parpol baru itu akan mempengaruhi pandangan anggota DPRD lainnya.
Bestari pun mengingatkan bahwa PSI adalah parpol, bukan LSM.
“Saya tidak ingin berbalas pantun dengan PSI, biarlah nanti PSI mempertanggung jawabkan apa yang dia sampaikan. Bila itu dapat dibuktikan, hal yang baik. Bila tidak, maka itu adalah fitnah yang harus dia pertanggungung jawabkan,” katanya.