Jakarta, Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan enam rekomendasinya untuk meningkatkan ketahanan pangan di perbatasan Indonesia.
"Perlu dipahami bersama, bahwa penguatan ketahanan pangan di perbatasan Indonesia, akan memperkuat juga pertahanan nasional," kata Wakil Ketua Komite Ketahanan Pangan Kadin, Suharyo Husen, saat ditemui di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Selasa (16/7).
Rekomendasi pertama yang diberikan oleh Kadin ialah agar Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) membentuk badan pengelolaan di tiap daerah perbatasan. Dimana anggotanya terdiri dari semua unsur masyarakat dengan kepedulian tinggi terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: PBB Sebut Malnutrisi Dimanfaatkan Kelompok Ekstrimis
Kedua, penguatan infrastruktur di wilayah perbatasan agar diprioritaskan. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pangan di wilayah perbatasan.
Ketiga, mengoptimalkan fungsi kerja pemerintah dan Kadin di setiap daerah perbatasan. Menurut Suharyo, hal itu perlu dilakukan karena kedua pihak itu lebih mengetahui tentang potensi daerah mereka.
Keempat, pembangunan pangan dan pertanian di wilayah perbatasan harus meliputi semua sub-sektor, yaitu tanaman pangan (padi, kacang-kacangan, dan umbi-umbian), tanaman holtikultura (buah, sayur, tanaman obat, dan tanaman bunga), tanaman perkebunan (sawit, coklat, kopi, teh, dll), peternakan, dan perikanan. Dari kesemua sektor tersebut, harus digalakkan dan dibudidayakan dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga: Harga Cabai Meroket, BKP Sebut Pengaruh Kemarau Kering
Kelima, perencanaan pembangunan ekonomi dan pangan di wilayah perbatasan harus dilakukan sedini mungkin. Baik dari segi lahan dan tanaman, maupun dari segi sumber daya manusia.
"Hendaknya memperhatikan para pelakunya, yaitu para petani dan penduduk di wilayah perbatasan masing-masing. Mengingat pula setiap wilayah perbatasan memiliki kreteria berbeda-beda," jelas Suharyo.
Terakhir ialah dengan memperkuat kelembagaan petani dan masyarakat di wilayah perbatasan. Mengingat pentingnya daerah-daerah perbatasan, agar nantinya hasil pembangunan ekonomi dan pangan di daerah perbatasan dapat dilakukan dengan berkesinambungan.