Semarang, Gatra.com - Menghadapi ASEAN Schools Games (ASG) XI 2019, tim Silat Indonesia terus mematangkan persiapan. Mereka optimistis dapat menyumbang lima medali emas pada ajang event internasional tersebut.
Pelatih Kepala tim silat ASG Indonesia, Bondan Wirawan menyebut, semua negara hampir memiliki kekuatan yang merata. Namun, yang paling menonjol adalah Malaysia, Laos, Vietnam, dan Thailand.
''Filipina juga tak bisa diabaikan karena perkembangan silat di negara tersebut sangat bagus. Mereka punya pesilat yang punya teknik bagus. Sekarang ini, kami tak bisa hanya memperhatikan satu atau dua negara saja," katanya di Semarang, Selasa (16/7).
Cabang Olahraga (cobor) Silat sendiri akan diselenggarakan di Ballroom Hotel Patra Jasa Semarang, 18-24 Juli. Menurutnya, semua kelas yang diikuti punya kesempatan untuk memberi yang terbaik. "Terus terang, kami masih buta dengan kekuatan lawan di ASG XI ini. Tapi optimistis saja bisa memenuhi target bahkan bisa lebih,'' ucapnya.
Meski demikian, soal kekuatan lawan, pihaknya merasa diuntungkan dengan predikat tuan rumah. ''Momentum tuan rumah harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meraih yang terbaik. Soal teknik, fisik dan mental tak ada kendala. Hanya saja, kami belum bisa melakukan latihan di venue pertandingan," ujarnya.
Bondan mengatakan, Indonesia akan menurunkan dengan kekuatan penuh di delapan kelas laga dan dua tunggal seni gerak. Ia mengaku optimistis dengan materi pesilatnya. Sebab, Pesilat Garuda telah melakukan pemusatan latihan di Kota Semarang sejak 5 juli.
''Pesilat sebelum bergabung ke timnas tentu melakukan latihan secara mandiri. Mereka sebagian besar berasal dari PPLOP. Sehingga, terus berlatih meski di daerah masing-masing,'' ujarnya.