Tebo, Gatra.com - Harga cabai di pasar tradisional Tanjung Bungur Kabupaten Tebo terpantau semakin mahal. Padahal, beberapa hari kemarin harga ini sudah berangsur turun.
Seperti harga cabai merah keriting, awalnya naik menjadi Rp80 ribu perkilo berangsur turun menjadi Rp75 ribu, kemudian turun kembali menjadi Rp60 ribu perkilo. Hari ini, harga kembali naik menjadi Rp70 ribu perkilo.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Harga Cabai Merah di Tebo Naik Rp80 Ribu Perkilo
Begitu juga harga cabai merah biasa, sebelumnya naik hingga Rp70 ribu perkilo, sempat turun menjadi Rp65 ribu perkilo. Kemudian naik kembali menjadi Rp68 ribu perkilo, terus turun menjadi Rp55 ribu perkilo. Sekarang naik kembali menjadi Rp65 ribu perkilo.
Sama seperti cabai merah, harga cabai rawit yang semula berangsur turun saat ini juga mengalami kenaikan hingga Rp20 ribu perkilo.
Cabai rawit putih awalnya naik menjadi Rp80 ribu perkilo berangsur turun menjadi Rp75 ribu perkilo. Kemudian turun menjadi Rp60 ribu perkilo. Saat ini naik kembali menjadi Rp80 ribu perkilo.
Baca Juga: Giliran Harga Daging Ayam Naik, Harga Cabai Berangsur Turun
Begitu juga harga cabai rawit hijau yang sempat naik menjadi Rp80 ribu perkilo, berangsur turun menjadi Rp75 ribu perkilo. Kemudian naik kembali menjadi Rp80 ribu dan turun kembali menjadi Rp70 ribu perkilo. Sekarang naik lagi menjadi Rp80 ribu perkilo.
"Kalo harga cabai rawit merah tetap mahal. Dari awal naik menjadi Rp80 ribu perkilo, sampai sekarang harganya belum pernah turun. Tetap bertahan Rp80 ribu perkilo," kata Kabid Perdagangan di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Tebo, Edi Sofyan, Selasa (16/7).
Untuk harga ayam potong atau ayam broiler, kata Edi, sudah mulai turun Rp5 ribu perkilo. "Kemarin harga ayam potong Rp45 ribu perkilo, sekarang turun menjadi Rp40 ribu perkilo," ujarnya.