Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengapresiasi kegiatan Charity Run yang diprakarsai oleh yayasan nirlaba, Second Chance Foundation.
Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan (Basan) dan Barang Rampasan Negara (Baran), Heni Yuwono menilai hal ini merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang diharapkan pemerintah.
Baca Juga: Sekolah Lapas Palembang Masuk 99 Top Inovasi
"Dalam proses pembinaan narapidana itu ada tiga komponen yang harus berperan serta. Pertama adalah petugas itu sendiri, lalu warga binaan, dan masyarakat. Nah, salah satu masyarakat yang kita ajak bekerja sama ini adalah Second Chance Foundation," ujarnya di The East, Jakarta, Selasa (16/7).
Ia menambahkan, dari kegiatan Charity Run ini, Second Chance Foundation akan memberikan donasi kepada WBP untuk penambahan alat-alat pelatihan. Termasuk diantaranya alat-alat pertanian, alat-alat pertukangan, dan alat pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan yang akan diinventarisir Ditjen PAS. Diharapkan, dengan adanya donasi ini dapat menambah jenis pelatihan yang diberikan kepada WBP.
Tak hanya itu, Ditjen PAS juga bekerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan yayasan lainnya dalam pelaksanaan pelatihan WBP. Dengan itu, WBP diharapkan dapat mereintegrasi dirinya saat kembali bermasyarakat.
Baca Juga: Jongos Napi Lapas Pekanbaru Tertangkap Jualan Sabu
"Jadi bukan hanya Second Chance yang kita harapkan, tapi dari seluruh stakeholder eksternal yang peduli terhadap pembinaan warga binaan untuk berperan serta," imbuhnya.
Kegiatan Second Chance Charity Run ini akan diselenggarakan pada 21 Juli 2019 mendatang di Lot 16, SCBD Jakarta, dengan dua kategori yakni 5 km dan 10 km.