Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) berpesan kepada jajaran direksi baru PDAM PT Tirta Moedal yang baru dilantik untuk menjaga kualitas dan kuantitas air bersih warga.
Apalagi, PDAM telah memiliki proyek yang menjadi perhatian nasional program Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan metode Kerja-sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Air jangan macet dan keruh. Kalau ada perbaikan pipa, informasikan kepada masyarakat, siapkan tanki air. Maka masyarakat tidak akan kecewa. Buat masyarakat tersenyum," kata Wali Kota seusia pelantikan di kantor PDAM Tirta Moedal Semarang, Selasa (16/7).
Hendi juga meminta jajaran direksi baru untuk mematangkan rencana investasi selanjutnya, yakni SPAM Jatisari dan Pudakpayung yang ditargetkan terealisasi tahun ini. "Bisa minta petunjuk pada direktur lama, ini strategi bagaimana untuk melayani masyarakat lebih baik dalam kebutuhan hajat hidup warga Semarang," kata Hendi.
Direksi baru juga dibebani untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD). Hendi meminta PDAM Tirta Moedal dapat meningkatkan dividen. Dari catatannya, sejak empat tahun yang lalu, PDAM menyetor dividen kepada Pemkot Rp3 miliar. Pada 2017 meningkat menjadi Rp 5 miliar, pada 2018 sebesar Rp10 miliar.
"Namun, 2019 dari target Rp 12 milia,r tahun ini turun Rp 9 miliar. Maka, ini menjadi tugas direksi baru untuk meningkatkan lagi dividen," ucapnya.
Pada pelantikan itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Moedal dipegang oleh Yudi Indarto, Direktur Umum dijabat oleh Farchan Hilmie, sementara untuk Direktur Teknis hingga saat ini masih kosong.