Merangin, Gatra.com – Harga gas elpiji 3 kilogram di Merangin mencapai Rp27 ribu per tabung. Karena mahal Dinas Koperindag yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintah Kabupaten Merangin, Mardansyah melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Namun sidak itu dinilai tak akan mampu menindak para agen dan pengecer nakal. Pasalnya sejumlah pangkalan gas elpiji di Merangin didatangi, dua di antara pangkalan gas itu tampak tutup. Satu pangkalan lain kedapatan sebuah sepeda motor tengah melansir gas elpiji 3 kilogram.
Bahkan dua pengecer ditemukan menjual harga di luar Harga Eceran Tertinggi (HET) namun tidak ada upaya apa pun yang dilakukan oleh tim sidak yang tergabung dari Satpol PP, TNI dan Polri.
"Kalau sekadar sidak seperti ini saja percuma dan tidak ada hasilnya. Sebab harga yang dijual kepada kami masih tinggi dan mahal. Coba ada penindakan biar jelas efek jeranya," kata Sadli, salah satu warga pasar atas Bangko, Selasa (16/7).
Sementara itu Kadis Koperindagkop Merangin, Ladani kepada sejumlah wartawan mengaku bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan pembinaan saja.
"Hari ini kita datangi tiga pangkalan gas elpiji. Dua di antaranya bisa ketemu langsung sementara satu pangkalan lain tutup. Tadi juga kita dapatkan pengecer yang menjual melampaui harga HET. Ada yang jual per tabungnya Rp27 ribu hingga Rp30 ribu per tabungnya," ujar Ladani.
Sejauh ini menurut Ladani, hasil sidak yang dilakukan oleh tim terpadu akan melakukan rapat. "Kita akan segera rapat atas hasil sidak dan memanggil para agen yang berjumlah ratusan di Merangin ini. Memang kita tidak bawa pengecer nakal tadi sebab belum ada payung hukum yang ada untuk memberi sanksi bagi mereka," ujarnya.