Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa dunia saat ini telah berkembang sangat pesat. Revolusi industri 4.0 dan kemajuan IPTEK melahirkan banyak teknologi baru yang mutakhir. Untuk itu perlu diwaspadai ancaman-ancaman di era dunia baru saat ini.

"Teknologi mengubah cara-cara hidup masyarakat dunia. Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Ada baiknya, tapi banyak juga risiko-risikonya," kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat sebagai inspektur upacara Prasetya Perwira (Praspa) sekaligus melantik 781 calon perwira remaja (Capaja) taruna dan taruni lulusan Akademi TNI dan Akademi Polri Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Kepala Negara mengatakan dunia sekarang ini penuh dengan disrupsi, penuh perubahan, penuh risiko-risiko. 

“Dunia semakin kompleks dan penuh juga dengan kejutan-kejutan yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan-hitungan kita. Sekali lagi kecepatan, kompleksitas, dan ketidakterdugaan adalah ciri baru dari dunia internasional yang berlangsung berubah saat ini," katanya.

Presiden menyampaikan wejangan pada para perwira remaja TNI dan Polri untuk menghadapi tantangan dan masalah di dunia yang sudah sangat berubah. Tidak ada pilihan selain harus berubah cepat, fleksibel, cerdik dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Cara kita menghadapi tantangan juga harus berubah. Kita harus cepat. Kita harus fleksibel dan cerdik menguasai teknologi. Saudara juga harus mengejar teknologi. Di dunia kepolisian juga harus semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital. Semua harus dihadapi dengan respons cepat," tegas Jokowi.