Washington, Gatra.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steve Mnuchin, menyuarakan keprihatinan serius soal rencana Facebook Inc (FB.O) yang ingin meluncurkan mata uang kripto, Libra. Ia menganggap mata uang digital ini dapat disalahgunakan untuk pencucian uang. Hal ini juga dapat membuat skeptisisme peraturan yang berkembang terhadap rencana aset digital perusahaan media sosial.
Sebelumnya, Libra juga mendapat serangan kritikan dari berbagai pejabat negara, termasuk Presiden AS, Donald Trump. Minggu lalu, melalui akun media sosial twitter miliknya, Trump menyatakan cryptocurrency bukan mata uang, dan mata uang resmi AS adalah dolar. Ia mengatakan, Libra harus memiliki landasan, dan jika Facebook ingin menjadi bank mereka harus mendapatkan lisensi bank dan tunduk pada aturan perbankan.
Reuters, Selasa (16/7), melaporkan bahwa Departemen Keuangan AS telah memperingatkan Facebook agar raksasa media sosial ini memberlakukan perlindungan yang tepat terhadap penggunaan ilegal seperti pencucian uang.
Baca juga: Libra Bakal Terancam Oleh RUU di Amerika Serikat
"Treasury sudah sangat jelas ke Facebook ... dan penyedia jasa digital keuangan lain harus menerapkan yang sama, yakni antipencucian uang untuk menghindari pendanaan terorisme pada lembaga keuangan tradisional," katanya pada konferensi pers di Gedung Putih, AS, Senin (15/7).
Kabarnya, Pimpinan proyek Libra, David Marcus, akan bertemu dengan pejabat parlemen AS untuk menegaskan Facebook tidak akan meluncurkan Libra hingga peraturan terkait hal tersebut diterbitkan.
Baca juga: Tuntutan Privasi Data Facebook, Masih Dinilai Terlalu Ringan
Mnuchin mengatakan, Libra harus bisa menyakinkan regulator keuangan bahwa pihaknya memilliki standar privasi yang tinggi. Namun ia menolak mengomentari jadwal pertemuan dengan Libra.
Mnuchin menegaskan, Facebook "jauh dari" persetujuan pembuat regulasi AS untuk bisa meluncurkan mata uang kripto di AS.