Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Kopi Liberika asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat tampaknya mulai dilirik pasar nasional. Cita rasa unik dari kopi yang hidup di lahan gambut tersebut, juga banyak diincar pengusaha pemilik industri pengolahan kopi.
Salah satu pengelola Kopi Ajib, M. Firdaus mengatakan, rasa yang unik dari kopi Liberika memang memberikan sensasi tersendiri bagi pecinta kopi. Untuk itu, dirinya pun tertarik membuat racikan kopi Liberika. Untuk bahan baku, dirinya langsung mengambil dari Kecamatan Betara.
"Dari lahan 1,5 hektar yang kita miliki potensi saat panen raya bisa mencapai 2-3 ton, panen raya itu sekali setahun," ujarnya, Senin (15/7).
Dia mengatakan, untuk pengolahan kopi miliknya, yaitu kopi Ajib, ia memadukan biji kopi (Green Bean), biji yang sudah sangrai (Roasted Bean), dan kopi siap seduh (ground). Keunikan rasa kopi inilah yang kemudian menarik minat pengusaha dari pulau Jawa.
"Untuk konsumen, memang pemesan kopi tak hanya dari lokal saja, namun ada juga yang dari pulau Jawa. Untuk pulau Jawa sejauh ini masih pada kisaran 300 kilogram pengirimannya setiap bulan," katanya.
Firdaus mengungkapkan, untuk kemasan khusus masih dijual untuk konsumen lokal saja. Dia berkeyakinan, dengan adanya event kopi bisa menjadi sarana promosi yang baik untuk memperkenalkan kopi Liberika yang hanya ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Saat ini omset bersih 4-6 juta perbulan, kendala kita itu permintaan tinggi, namun peralatan kita masih tradisional, " ujarnya.
Firdaus juga mengungkapkan, peran pemerintah daerah juga sangat penting dalam memperkenalkan kopi Liberika. Karena dengan terkenalnya kopi Liberika, maka akan turun membantu pengusaha kopi di Tanjung Jabung Barat.
"Kalau permintaan tinggi, maka pendapatan pengusaha kopi lokal juga akan meningkat, begitu juga dengan petani kopi," ucapnya.