
Semarang, gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, menegaskan tidak akan mencalonkan diri menjadi gubernur Jawa Tengah pada 2023. Meski, menurut dia, peluang untuk maju dan memenangi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah (Jateng) mendatang cukup besar.
Hal ini karena Jateng selama ini dikenal sebagai kandang banteng atau kandang PDIP yang selalu memenangi pilgub Jateng sejak 2008 silam. “Saya sudah berjanji tidak akan maju dan mencalonkan diri sebagai gubernur Jateng mendatang,” kata Bambang di Semarang, Senin (15/7).
Bambang yang baru terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDIP Jateng periode 2019-2024 lebih lanjut, menyatakan menjadi gubernur tugas yang berat karena harus bisa menyejahtarkan rakyat miskin. Bila tidak bisa membuat sejahtera rakyat miskin, bahkan jumlah masih banyak, maka tugas sebagai seorang gubernur telah gagal.
“Saya sebagai seorang kesatria kalau sampai gagal dalam tugas merasa malu. Lebih baik saya membuat indah keluarga, keluarga besar, dan PDIP,” ujar anggota DPR RI ini.
Janji untuk tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng itu sudah dipegang Bambang sejak kali pertama terpilih sebagai Ketua DPD PDIP pada 2015 silam. Ia tidak menjalonkan diri pada Pilgub Jateng 2018 yang dimenangi calon yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo.
“Tetap konsisten dengan janji yang pernah saya ucapkan, sampai kapan pun,” kata Bambang.
Pria yang akrab dipanggil Bambang Pacul ini menyatakan, kendati Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta, ia akan memberikan alasan penolakan. “Saya memilih melaksanakan tugas partai untuk membesarkan nama PDIP Jateng serta dapat membuat sejahtera para kader partai,” ujarnya.