Jakarta, Gatra.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali menggelar ajang Anugrah Syiar Ramadan 2019. Kali ini, program lebih ditekankan kepada lembaga penyiaran televisi.
Tahun ini, program Ramadan meningkat sebanyak 106 program, dibandingkan dengan pada 2018 yang hanya 77 program. "Ini menandakan perhatian terhadap program religi cukup tinggi," ujar Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (15/7).
Selain itu, ia juga menjelaskan, "Apresiasi ini diberikan kepada anak bangsa yang telah menciptakan program Ramadan yang berkualitas dan menjadikannya sebagai pemicu persaingan yang ketat."
Koordinator Anugerah Syiar Ramadan 2019 sekaligus Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah menjelaskan, program siaran Ramadan yang masuk ke dalam nominasi telah melalui rangkaian proses seleksi yang ketat oleh para juri.
Sementara itu, Wakil Presiden Terpilih, K.H. Ma'ruf Amin mengharapkan, program Ramadan bisa diterapkan baik sebelum atau sesudahnya. "Jadi, jangan "Tomat". Saat Ramadan taubat, setelah Ramadan kumat," harapnya.
Sebagai informasi, ajang anugerah kali ini mengkategorikan progran menjadi delapan siaran utama, seperti:
1. Reality show
2. Sinetron
3. Ceramah
4. Pencarian bakat
5. Wisata Budaya
6. Talk Show
7. Kultum
8. Dokumenter