Home Politik Visi Indonesia Jokowi Gerakan Perubahan

Visi Indonesia Jokowi Gerakan Perubahan

Jakarta, Gatra.com - Pro Jokowi (PROJO) menilai visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikana dalam acara Visi Indonesia di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu malam (14/7), merupakan solusi tepat untuk menjawab berbagai perkembangan pesat dan menggelorakan gerakan perubahan.

"Presiden Jokowi menawarkan arah baru yang tegas dan tepat dalam cara berpikir dan bertindak. PROJO memberikan apresiasi atas pidato penuh inspirasi dan bergelora yang disampaikan Jokowi," kata Budi Arie Setiadi, Ketua Umum PROJO di Jakarta, Senin (15/7).

Menurut Budi, sebagai presiden terpilih periode 2019- 2024, Jokowi memiliki sense of crisis dan juga pemahaman atas masalah yang mendesak (urgen) dan krusial bagi bangsa ini ke depan.

"Perkembangan dunia yang semakin dinamis harus direspons dengan tindakan nyata pemerintahan ini 5 tahun ke depan," kata Budi.

Tantangan perkembangan teknologi yang cepat, persaingan kompetisi global yang semakin ketat harus dijawab secara baik melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tidak ada satu pun bangsa di dunia yang unggul dan maju tanpa kesiapan dan modal SDM yang cerdas dan inovatif.

"Presiden Jokowi dalam pidatonya sangat gamblang dan tegas menjelaskan hambatan dan kendala pada pola pikir dan kerja aparatur negara. Cara berpikir dan bertindak yang ditawarkan Pak Jokowi menggerakan perubahan pola pikir dan kerja kita," katanya.

Menurut Budi, tidak ada lagi kerja yang linear, rutinitas, dan saatnya meninggalkan zona nyaman. "Kita harus berubah menjadi bangsa pekerja keras, produktif, dan menghasilkan karya nyata bagi kehidupan dan kemanusiaan ," ungkapnya.

PROJO menilai Jokowi memiliki kepemimpinan yang kokoh dan tegas terutama soal ideologi dan dasar negara. Pancasila sudah final dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.

"Bhineka tunggal Ika adalah prinsip bahwa bangsa ini didirikan untuk seluruh komponen anak bangsa tanpa terkecuali," kata Budi yang juga ketua Panitia Bersama Visi Indonesia.

86