Jakarta, Gatra.com - Warga sekitar Kalideres menolak keberadaan pencari suaka yang direlokasi oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Para pengungsi itu dianggap telah mengganggu aktivitas harian warga.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Taufan Bakri, terdapat banyak warga yang menolak kehadiran pencari suaka di sekitar tempat tinggal mereka. Ia meminta kepada Lurah dan Camat sekitar agar mendukung kebijakan Pemprov DKI serta Pemerintah Pusat.
“Kalau ada yang terganggu ya diinformasikan maaf, kenyamanan terganggu sementara karena ada saudara kota mengungsi,” kata Taufan saat dihubungi, Senin (15/7). Taufan menegaskan, memberi bantuan kepada para pencari suaka itu akan mendapat perhatian internasional. Dengan begitu, baik pemerintah pusat maupun daerah akan mudah mendapat bantuan dari negara lain.
“Bantulah pemerintah dalam membantu Anda juga, saudara Anda yang kesusahan di tempat lain oleh badan internasional. UNHCR kan badan internasional yang meminta bantuan ke Indonesia,” ucapnya.
Taufan melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu diskusi dengan pemerintah pusat terkait tindak lanjut penanganan para pengungsi. Sementara itu, ia belum bisa memastikan kapan pencari suaka itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
“Itu urusan pemerintahan pusat. Saya nggak bisa tentukan,” pungkasnya.