Home Gaya Hidup Guru Berprestasi Bersedia Dirotasi Mendapat Uang Insentif

Guru Berprestasi Bersedia Dirotasi Mendapat Uang Insentif

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan memberikan uang insentif bagi guru berprestasi yang bersedia dipindahtugaskan ke sekolah lain.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menyatakan  rotasi atau pindah tugas guru dalam rangka pemerataan pendidikan setelah diberlakukannya sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Nanti kita buat rolling-an guru dengan memakai metode saya tawarkan guru yang merasa berprestasi untuk ngacung. Guru yang memiliki kesadaran ingin pindah sekolah,  kita berikan insentif,” katanya seusai meninjau kegiatan hari pertama masuk sekolah siswa setelah libur panjang di SMAN 1 Semarang, Senin (15/7).

Lebih lanjut, Ganjar menyatakan  akan melakukan evaluasi pelaksanaan PPDB online SMA 2019 yang menggunakan sistem zonasi. Untuk itu,  ia meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri, membuat perhitungan mulai dari kebutuhan sekolah, infrastruktur gedung, laboratorium, fasilitas belajar-mengajar yang perlu ditambah, serta kebutuhan guru.

“Guru ini sangat penting untuk sehingga nanti kita buat rolling-an bagi guru,” ujarnya. Guru memeliki peran penting untuk memoles potensi yang dimiliki setiap siswa. Nilai ulangan bukanlah acuan dasar untuk pelabelan kecerdasan siswa.

Menurut Ganjar, tidak ada siswa yang bodoh, tapi hanya berbakat di bidang lain. Seorang siswa mungkin tidak terlalu pintar di bidang akademis, tapi pintar di seni, olahraga dan bidang lainnya. “Di SMAN 1 Semarang ada siswa yang nilai ujian nasional rata-rata 17 diterima. Tugas guru menjadi fasilitator bagi siswa bersangkutan,” ucap Ganjar.

Berdasarkan data di SMAN 1 Semarang, total jumlah siswa baru 2019  adalah  432 siswa. Diterima melalui jalus zonasi jarak sebanyak 259 siswa. Menggunakan jalur zonasi prestasi sebanyak 86 siswa. Menggunakan jalur prestasi sebanyak 78, dan jalur pindah tugas orang tua 9 siswa.

Seorang warga Bergas Kebupaten Semarang, Joko Wiyono, menyatakan bersyukur  Jovan Fernando Putra Wiyonodapat (anaknya) yang memiliki nilai UN rata-rata 19  diterima di SMAN 1 kota Semarang.

Saat mendaftar, Jovan yang memiliki prestasi juara pertama Whusu tingkat nasional menggunakan jalur prestasi di luar zonasi. “Sistem zonasi ini merupakan yang terbaik untuk pemerataan pendidikan. Anak-anak bisa terpacu karena kemampuannya beragam ada yang pintar dan tidak terlalu pintar,” ujar dia.

 

110