Jambi, Gatra.com - Gubernur Jambi, Fachrori Umar bersama Komandan Korem 042 Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Aula SMA Titian Teras, Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (15/7).
Penandatanganan kerja sama bersama Korem itu untuk membentuk pelajar SMA Negeri Titian Teras Abdurrahman Sayoeti jumlah siswa 686 orang terdiri dari 236 siswa kelas X, 228 siswa kelas XI dan 222 siswa kelas XII, dengan SMA Negeri Titian Teras Muaro Bungo berjumlah 124 siswa kelas X yang merupakan angkatan pertama, dan dengan SMA Negeri 5 Kota Jambi berjumlah 1.066 siswa yang terdiri dari 344 siswa kelas X, 396 siswa kelas XI, dan 326 siswa kelas XII.
"Kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembinaan karakter siswa siswi agar menjadi generasi yang unggul secara ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun harus tetap memiliki karakter yang positif. Karena melalui kerja sama ini tentu banyak manfaat yang akan diperoleh dari kedua belah pihak, guna mempersiapkan pendidik dan generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi andal dan jiwa kebangsaan yang kuat serta berwawasan nusantara," ujar Fachrori.
Menurutnya, tujuan pembangunan nasional bidang pendidikan berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, juga seni dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di balik itu, mutu pendidikan harus ditingkatkan serta perluasan dan pemerataan akses agar program terencana dan terarah berkesinambungan dan masif sehingga SDM diintegrasikan dengan Program Ajar Bela Negara.
"Pada era milenial saat ini masih ditemui anak-anak yang kurang memahami nilai-nilai akhlak dan moral yang menurun dan untuk itu perlu pendidikan yang matang mulai dari anak SD, SMP, SMA sampai pada guru yang perlu dibenahi bersama-sama supaya mutu pendidikan semakin tinggi. Kerja sama dengan TNI sebenarnya sudah berjalan lama," ujar Fachrori
Sementara itu, Danrem 042 Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy mengatakan, kerja sama ini sekaligus menyiapkan generasi muda sehingga mampu untuk menghadapi tantangan peradaban zaman yang ada saat ini dan ke depan yang semakin kompleks.
"Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Kondisi saat ini juga tidak lepas dari peran seorang Guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional yang memiliki peran strategis. Artinya siapa pun gurunya dan apa pun mata pelajaran serta jenjang sekolah tempat mengajar, semestinya paham bahwa mereka adalah insan pedagogis (ilmu atau seni mengajar anak-anak, proses pembelajaran berpusat pada guru atau pengajar) yang sedang melakukan aktivitas kebangsaan, berlomba-lomba mencapai tujuan bernegara," katanya.
Elphis menambahkan, dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pasal 7 ayat 2 dan 3 menyebutkan ancaman militer dan ancaman non militer. Ancaman militer merupakan ancaman nyata terlihat secara fisik. Sedangkan ancaman non militer pada hakikatnya adalah ancaman yang menggunakan faktor non militer (tidak nyata) yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
"Diharapkan dapat membentengi jiwa dan kepribadian generasi muda Jambi ke depan, agar mempunyai karakter yang lebih baik dan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga menghasilkan generasi muda yang patut dibanggakan bagi bangsa dan negara," katanya.