Home Gaya Hidup Misi Stephen Setelah Terpilih Menjadi Ketum PSMTI Riau

Misi Stephen Setelah Terpilih Menjadi Ketum PSMTI Riau

Pekanbaru, Gatra.com - Lelaki 47 tahun itu menarik nafas sejenak saat akan menceritakan tentang apa yang akan dia lakukan selama 4 tahun ke depan.

Sebab bagi Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau periode 2019-2023 ini, tantangan PSMTI Riau ke depan akan semakin berat, seiring perkembangan peradaban dan teknologi.

"Organisasi ini kan tidak sekadar wadah untuk berkumpul, tapi juga menjadi 'rumah besar' bagi semua marga Tionghoa di Riau untuk bergandeng tangan, merekatkan satu sama lain untuk menjadi lokomotif dalam memajukan Indonesia, Riau khususnya," kata Stephen Sanjaya, kepada Gatra.com, Senin (15/7).

Saat ini kata Stephen, peran untuk warga Tionghoa sudah terbuka luas, tidak ada lagi batasan yang berarti. "Tentu peran ini harus diisi seoptimal mungkin, yang tujuan utamanya tentu demi kemajuan Negeri yang kita cintai ini. Tinggal lagi seulet dan segigih apa kita menjalankan peran itu," ujarnya.

Peran tadi kata Stephen bisa dimulai dari lingkungan terdekat. "Membangun hubungan antar sesama yang semakin dekat. Kami bersyukur ini sudah berlangsung lama. Katakanlah di kawasan pesisir, warga Tionghoa selalu berbahasa melayu dan saudara kita yang melayu bisa berbahasa Tionghoa. Ini tentu sesuatu yang sangat kita syukuri, sebab telah terjalin kebersamaan yang erat dalam perbedaan," katanya.

Ke depan kata Stephen, akan banyak hal yang musti dilakukan. Misalnya berperan aktif mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk Unesco mau menjadikan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia.

"Dan kami sangat senang bahwa Gubernur Riau, sudah mencanangkan itu, termasuk mencanangkan Istana Siak menjadi warisan dunia," ujar Stephen.

Kemudian yang paling penting lagi, PSMTI kata Stephen akan perlahan menyusun sejarah Tionghoa di Riau. "Ini akan sangat penting untuk generasi mendatang. Seperti kata pendiri Negara ini, jangan sesekali lupa dengan sejarah," katanya.

Data yang didapat Gatra.com, pada 2010, populasi warga Tionghoa di Riau sudah mencapai angka 101.864 jiwa. Mereka tersebar di 12 kabupaten/kota yang ada di Riau.

Adapun kantong-kantong warga Tionghoa ini berada di kawasan Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, Bengkalis, Pekanbaru dan Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Di Pekanbaru sendiri warga Tionghoa mencapai 10 persen dari total penduduk Pekanbaru yang saat ini sudah berada di angka lebih dari 1 juta jiwa.

Stephen sendiri terpilih pada Minggu (14/7) dalam Musyawarah IV PSMTI Provinsi Riau di Pekanbaru. Dia menyisihkan Sukur dan Kamin, Ketua PSMTI Kota Pekanbaru. 

Abdul Aziz

 

 

 

1636